Ilmu Teknologi dan Pengetahuan
Lingkungan
PENDAHULUAN
ILMU TEKNOLOGI :
ILMU TEKNOLOGI :
Teknologi adalah metode ilmiah
untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula
diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan
oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak
pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah
barang atau sesuatu yang baru. namun, teknologi itu telah berumur sangat
panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki
teknologinya sendiri.
Teknologi yang
berkembang dengan pesat mengakibatkan berbagai dampak positif maupun negatif.
Konsekuensi dampak negatif akibat perkembangan teknologi yang harus diterima
oleh lingkungan salah satunya adalah terjadinya pemanasan global. Manusia
sebagai subjek utama dari skenario kehidupan di alam semesta ini adalah
pemegang arah yang paling berpengaruh terhadap lingkungan. Berbagai efek yang
ditimbulkan akibat pemanasan global pada dasarnya adalah akibat ulah manusia
itu sendiri. Walaupun tidak dapat di pungkiri bahwa itu semua mereka lakukan
demi mempertahankan kehidupan mereka masing-masing.
PENGETAHUAN
LINGKUNGAN :
Ilmu Lingkungan
- Ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yg mempelajari hubungan jasad hidup (manusia)dengan lingkungannya (S0eriaatmadja, 1977)
- Ilmu interdisipliner untuk mengukur dan menilai perubahan dan dampak kegiatan manusia terhadap ekosistem, sedemikian rupa sehingga manusia dapat mengelola ekosistem tersebut demi kelululushidupannya sendiri (Johnson,1977)
Tujuan Ilmu Lingkungan
- Meningkatkan kesadaran dan keperdulian terhadap kesalingterkaitan antara faktor ekonomi, sosial, politik,dan ekologi
- Memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mendapatkan pengetahuan,nilai,sikap,komitmen dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan
- Melahirkan pola sikap individu, kelompok dan masyarakat yang lebih baik terhadap lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan
Lingkungan
I. Keberlanjutan Pembangunan
Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan
yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam
Pembukaan Undangundang Dasar 1945.
Pembangunan berkelanjutan dirumuskan sebagai pembangunan
yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan
generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan mengandung makna jaminan mutu
kehidupan manusia dan tidak melampaui kemampuan ekosistem untuk mendukungnya.
Dengan demikian pengertian pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan pada saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi
yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka. Konsep ini
mengandung dua unsur :
- Yang pertama adalah kebutuhan,
khususnya kebutuhan dasar bagi golongan
masyarakat yang kurang beruntung, yang amat perlu mendapatkan prioritas tinggi dari semua negara. - Yang kedua adalah keterbatasan.
Penguasaan teknologi dan organisasi sosial harus
memperhatikan keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia pada saat ini dan di masa depan.
II.
Mutu
Lingkungan Hidup Dengan Resiko
Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena
merupakan dasar dan pedoman untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan.
Perbincangan tentang lingkungan pada dasarnya adalah perbincangan tentang mutu
lingkungan. Namun dalam perbincangan itu apa yang dimaksud dengan mutu
lingkungan tidak jelas. Mutu lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah
lingkungan misalnya pencemaran, erosi, dan banjir. Apa yang dimaksud dengan
kualitas lingkungan?
Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang betah/kerasan tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan rohani/spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan sebagainya.
Kualitas lingkungan hidup dibedakan berdasarkan biofisik, sosial ekonomi, dan budaya yaitu :
a. Lingkungan biofisik adalah
lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang berhubungan dan
saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik merupakan makhluk hidup
seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen abiotik terdiri dari
benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari. Kualitas
lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen berlangsung
seimbang.
b. Lingkungan sosial ekonomi, adalah
lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi dikatakan baik jika
kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan dan kebutuhan
lainnya.
c. Lingkungan budaya adalah segala
kondisi, baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang dihasilkan oleh
manusia melalui aktifitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa
bangunan, peralatan, pakaian, senjata. Dan juga termasuk non materi seperti
tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan sebagainya.
Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan tersebut dapat
memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam
menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.
III.
Kesadaran Lingkungan
Kesadaran dalam
melindungi kehidupan dan lingkungan hidup telah dihasilkan sampai saat ini.
Buddhisme telah memperkenalkannya sebagai salah satu hukum dasar utama sekitar
25 abad yang lalu untuk para pengikutnya. Buddhisme sesungguhnya menghadirkan
jalan cinta kasih. Buddha menunjukkan rasa cinta kasihnya secara lengkap
seperti yang terlihat ketika cinta kasih melindungi semua makhluk. Buddha
mengajarkan bahwa bagi yang mengikuti ajaran-Nya perlu mempraktikkan cinta
kasih yang tulus, tidak merugikan semua mahluk, tidak hanya untuk melindungi
umat manusia, tetapi juga untuk melindungi tumbuh-tumbuhan dan binatang. Buddha
dengan kebijaksanaan yang sempurna,melihat semua mahluk di alam semesta adalah
sama secara alami, semua binatang, dan manusia hidup bekerja sama, satu sama
lain menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Lingkungan
eksternal benar-benar terkotori oleh karena itu lingkungan internal
benar dirusak. Ketamakan
telah mendorong umat manusia untuk mencukupi permintaan yang berlebihan, dan
mengambilnya dalam persaingan yang tak ada akhirnya, mendorong ke arah
perusakan diri dan lingkungan. Membandingkan pikiran yang tamak dan tak sehat
dengan semangat hidup sederhana dan dengan puas berlatih seperti yang diajarkan
Buddha.
Hidup dalam
keselarasan bukan berarti penghapusan kebenaran dan pengetahuan, tetapi untuk
tinggal dalam keselarasan dengan semua mahluk dan alam. Pada dasarnya bagi yang
memahami pengajaran Buddha akan membatasi keakuan, untuk tinggal selaras dengan
alam, tanpa merugikan lingkungan. Kemudian akan melihat tingkat mana yang
sebaiknya diteliti dan dilindungi untuk digunakan pada masa datang oleh
generasi berikutnya dan makhluk lain. Keserakhan yang berlebihan untuk memiliki
segalanya bagi dirinya, atau untuk kelompok sendiri, membuat buta. Disiapkan untuk
berkelahi, berperang, menyebabkan kematian, penyakit, kelaparan, membinasakan
semua jenis makhluk hidup, secara berangsur-angsur memperburuk lingkungan
hidup. Mencoba untuk memaksimalkan keuntungan, tanpa terkait dengan dampak
eksplorasi negatif yang mendorong kearah penghabisan sumber alam, melepaskan
zat beracun ke udara, air, bumi, mendorong ke arah polusi lingkungan,
membinasakan keuntungan ekologis.
Banyak vihara
hutan yang didirikan di pegunungan menunjukkan penyesuaian diri yang harmonis
dengan alam,. Hidup tenang dalam hutan membantu praktek ajaran Buddhis untuk
meningkatkan batin, dan pada waktu yang sama, juga melindungi binatang tinggal
di daerah itu. Pengikut Buddha dengan pikiran yang bersikap toleran dan penuh
kasih menyesuaikan diri dengan tumbuh-tumbuhan yang alami, binatang buas di
hutan, dengan keselarasan dan berhubungan timbal balik. Orang menggunakan
oksigen yang sebagian besar dihasilkan oleh pohon, dan sebagai imbalannya,
orang memelihara pohon itu. Binatang buas mungkin datang untuk makan tanaman
panenan yang ditanam oleh vihara tanpa memikirkan resiko untuk dibunuh.
Buddhisme hidup harmonis dengan sepenuhnya, berbeda dari yang kompetitif,
menentang kehidupan dan memberantas alam.
Keyakinan yang
seksama, secara teknis nampak paham lingkungan merupakan suatu ungkapan efektif
pada pandangan hidup Buddha. Mengundang untuk mempertimbangkan lima hubungan
antara praktek dan kesehatan hidup secara umum. Hubungan dengan kesehatan,
konsentrasi, etika, dan kebijaksanaan.
Hubungan dengan
kesehatan: praktek adalah jalan meningkatkan kesehatan pribadi, dan
menghubungkan kesehatan pribadi lingkungan. Praktek Buddha mengarahkan pikiran;
itu sesungguhnya sebagai bentuk kesehatan mental. Kemudian kesehatan mental
berpengaruh terhadap kesehatan phisik. Sedanglah melakukan kesehatan seseorang
pribadi mempimpin tak bisa diacuhkan untuk suatu perhatian dengan kesehatan
lingkungan. Bagaimana kesehatan makanan yang kamu makan, air yang kamu
minum, atau udara yang kamu hirup? sebagian besar jawaban, tergantung pada
bagaimana lingkungan yang sehat. Adalah bukan sukar untuk melihat mengapa orang
menjadi sangat peka terhadap kerusakan lingkungan: perbedaan antara dirimu dan
lingkungan seperti menyesatkan sebagai perbedaan antara mengurus pikiran dan
badan.
Hubungan dengan
konsentrasi, belajar dari diri sendiri, dapat membersihkan pikiran; belajar
dari diri sendiri, dapat membantu makhluk lain. Biarawan Zen berkata praktek
adalah "tidak ada yang khusus"? tidak ada tambahan" Tujuan
belajar Buddhisme bukan untuk belajar Buddhisme, tetapi untuk belajar diri
sendiri," menurut Shunryu Suzuki, Master Zen dari Jepang. Pertanyaan yang
sama menjadi dasar bekerja pada lingkungan, sebab banyak permasalahan
lingkungan sedikitnya dapat dikurangi ke berbagai pilihan pribadi.
Kesusilaan adalah
penting untuk praktek, dan kesusilaan menuntut suatu perhatian untuk
kesehatan makhluk lain. Buddha menjelaskan delapan usur jalan utama yaitu
pandangan, pikiran, ucapan, perbuatan, pencaharian, usaha, perhatian, dan
konsentrasi yang benar.
Kebijaksanaan
dapat menunjukkan hidup dan hidup dapat menunjukkan kebijaksanaan. Latihan
ini adalah salah satu dari tugas ekologi, studi bagaimana ekosistem
berfungsi. Pemikiran lewat dari sini akan sungguh-sungguh menghasilkan
kebijaksanaan, tetapi bukan jenis kebijaksanaan yang dicari dalam praktek
Buddha. Ekologi, seperti umumnya ilmu pengetahuan lain, analitis, penerangan,
pada sisi lain, cara terbaik diuraikan sebagai intuitif. Tetapi ilmu
lingkungan, dengan memperhatikan hubungan antara hal-hal, yang dibangun semacam
resonansi dari segi pandangan Buddha.
IV.
Hubungan Lingkungan Dengan Pembangunan
Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian
lingkungan hidup, sedangkan yang dimaksud lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain. Kondisi lingkungan hidup dari waktu ke waktu
ada kecenderungan terjadi penurunan kualitasnya, penyebab utamanya yaitu karena
pada tingkat pengambilan keputusan, kepentingan pelestarian sering diabaikan
sehingga menimbulkan adanya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dengan
terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan ternyata juga menimbulkan
konflik sosial maupun konflik lingkungan.
Mengingat kompleksnya pengelolaan lingkungan hidup dan
permasalahan yang bersifat lintas sektor dan wilayah, maka dalam pelaksanaan
pembangunan diperlukan perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup
yang sejalan dengan prinsip pembangunan yaitu pembangunan ekonomi, sosial
budaya, lingkungan hidup yang berimbang sebagai pilar-pilar yang saling
tergantung dan saling memperkuat satu sama lain. Di dalam pelaksanaannya
melibatkan berbagai fihak, serta ketegasan dalam penaatan hukum lingkungan.
Diharapkan dengan adanya partisipasi barbagai pihak dan
pengawasan serta penaatan hukum yang betul-betul dapat ditegakkan, dapat
dijadikan acuan bersama untuk mengelola lingkungan hidup dengan cara yang
bijaksana sehingga tujuan pembanguna etul-betul dapat diimplementasikan di
lapangan dan tidak berhenti pada slogan semata. Namun demikian fakta di
lapangan seringkali bertentangan dengan apa yang diharapkan.
V.
Pencemaran
Dan Perusakan Lingkungan Hidup Oleh Proses Pembangunan
Pembangunan yang
dilakukan oleh Bangsa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
mutu hidup rakyat, dimana proses pelaksanaan pembangunan disatu pihak
menghadapi permasalahan jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertambahan
yang tinggi, akan tetapi tersedianya sumber daya alam terbatas, atas dasar
tersebut dimana pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup
rakyat tersebut, baik generasi sekarang maupun generasi mendatang adalah
pembangunan berwawasan lingkungan.Untuk mencapai tujuan utama tersebut, maka
sejak awal perencanaan usaha atau kegiatan sudah diperkirakan perubahan rona
lingkungan akibat pembentukan suatu kondisi lingkungan yang baru, baik yang
menguntungkan maupun yang merugikan, yang ditimbulkan sebagai akibat
diselenggarakannya usaha atau kegiatan pembangunan. Atas dasar tersebutlah bahwa
perlu pengaturan lebih lanjut mengenai usaha atau kegiatan yang akan
menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup. Maksud dari analisa
mengenai dampak lingkungan kedalam proses perencanaan suatu usaha atau kegiatan
tersebut, sehingga dapat diambil keputusan optimal dari berbagai alternative,
karena analisis mengenai dampak lingkungan merupakan salah satu alat untuk
mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan oleh suatu rencana atau kegiatan
terhadap lingkungan hidup, guna mempersiapkan langkah untuk menanggulangi
dampak negative dan mengembangkan dampak positif. Mengenai dampak lingkungan
hidup dapat disebabkan oleh rencana kegiatan disegala sector seperti :
1.
Bidang Pertambangan dan Energi yaitu pertambangan umum, tranmisi,
PLTD/PLTG/PLTU/PLTGU, ekspoitasi, kilangan/pengolahan dan tarnmisi minyak/gas
bumi,
2.
Bidang Kesehatan yautu : rumah sakit kelas A/setara kelasA
atau kelas I dan industri farmasi,
3.
Bidang Pekerjaan Umum yaitu :pembangunan Waduk, Irigasi dan
kanalilasi, jalan raya/tol, pengolahan sampah, peremajaan kota dan gedung
bertingkat/apartemen,
4.
Bidang Pertanian yaitu : Usaha tambak udang, sawah, perkebunan dan pertanian,
5.
Bidang Parpostel seperti hotel, padang golf, taman rekreasi dan kawasan
parawisata,
6.
Bidang Tranmigarasi dan Pemukiman Perambahan Hutan,
7.
Bidang perindustrian seperti : Industri semen, kertas pupuk
kimia/petrokimia, peleburan baja, timah hitam, galangan kapal, pesawat terbang
dan industri kayu lapis.
8.
Bidang Perhubungan seperti: Pembangunan Jaringan kereta api, Sub Way,
pembangunan pelabuhan dan badar udara,
9.
Bidang perdagangan,
10.
Bidang pertahanan dan keamanan seperti : Pembangunan genung amunisi, pangkalan
angkatan laut, pangkalan angkatan udara dan pusat latihan tempur,
11.
Bidang pengembangan tenaga nuklir seperti : Pembangunan dan pengopearian
reactor nuklir dan nuklir non reactor,
12.
Bidang kehutanan yaitu : Pembangunan taman safari, kebun binatang, hak
pengusaha hutan, hak pengusahaan hutan tanaman industri (HTI) dan Pengusaha
parawisata alam,
13.
Bidang pengendalian bahan berbahaya dan beracun (B-3) dan 14 Bidang
kegiatan terpadu/multisektor (wajib AMDAL).
Daftar Pustaka
UG community. 2010. Masalah kerusakan
lingkungan hidup. http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_17351/title_makalah-kasus-kerusakan-lingkungan-hidup/
Okto duapan. 2009. Hubungan lingkungan
dengan pembangunan. http://okto-sumberdayaalam-okto.blogspot.com/2009/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_240.html
Nyanasuryanadi.
2004. PENGEMBANGAN KESADARAN LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN AGAMA BUDDHA.
http://jurnalnadi.bravehost.com/kesadaran_lingkungan.htm
Okto Duapan Simanullan'k. 2009.
KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN.
http://okto-sumberdayaalam-okto.blogspot.com/2009/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Erik belajar. 2009. Lingkungan Hidup.
http://erikbelajar.blogspot.com/2009/04/lingkungan-hidup.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar